pertemuan ke 5 membahas mengenai pendidikan dan pengajaran. Pendidikan dan Pengajaran merupakan 2 hal yang berbeda namun tidak dapat di pisahkan. Taalim dan Tarbiah adalah bahasa arab dari pendidikan dan pengajaran. pendidikan dan pengajaran adalah dua perkara penting dalam pembentukan manusia. Ibarat pendidikan tanpa pengajaran akan menciptakan ilmuan tanpa rasa tanggung jawab sedangkan pengajaran tanpa pendidikan akan menjadikan manusia yang tidak memiliki ilmu atau wawasan. Pengajaran adalah proses menuntut ilmu untuk mencapai suatu tujuan sedangkan pendidikan merupakan pembinaan secara tidak langsung melibatkan fisik dan mental seseorang.
Mahatma Ghandi, melihat, bahwa pendidikan dan pembelajaran merupakan dua hal berbeda tapi saling berkaitan. Pendidikan memberikan penekanan pada perubahan dan transformasi, tetapi perubahan akan terjadi jika didukung oleh pengetahuan dan pemahaman terhadap pengetahuan baru. Adapun pemahaman akan pengetahuan baru hanya akan didapat melalui pembelajaran di sekolah, di dalam kelas, melalui interaksi siswa dengan sumber belajar. Sementara perubahan dan transformasi akan terjadi setelah adanya proses pemahaman. Dengan demikian, pendidikan akan berhasil jika didukung oleh proses pembelajaran yang baik, salahsatunya interaksi siswa dengan sumber belajar, apakah guru, buku atau sejawat siswa di dalam kelas. Dalam hal ini, seluruh sumber belajar juga dituntut mampu mengkoneksikan ilmu pengetahuan dan berbagai pemahaman baru dengan realitas kehidupan sosial untuk kemudian menjadi inspirasi perubahan dan transformasi.
filsafat pendidikan
Jumat, 02 November 2018
Kamis, 18 Oktober 2018
Selasa, 16 Oktober 2018
Pertemuan ke 4 mata kuliah filsafat pendidikan membahas tentang keberadaan akal yang special di ciptakan dan diberikan oleh manusia.
Menurut Ki Hajar Dewantara ada tiga hal yang mewakili klasifikasi pendidikan yaitu ruang, roh dan wadah (jasad). Manusia adalah ciptaan Allah yang paling akhir sesudah adanya ciptaan yang lainnya yaitu alam beserta isinya karena manusia dianggap ciptaan yang paling bisa merangkul semua alam menjadi obyek untuk mengenal Allah. Allah menciptakan alam dan seiisinya karena Allah ingin di kenal yaitu melalui ciptaannya, oleh karena itu salah satu tokoh pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa” manusia adalah titah Allah”. Dengan kata lain manusia adalah titah dari ilmunya Allah dan manusia adalah mahkluk yang pintar mengendalikan dirinya sendiri.
Perbedaan manusia dengan ciptaan Allah lainnya adalah manusia memiliki akal, tretapi akal itu sendiri misterius keberadaannya dan akal itu sendiri menjadi generator yang menggerakkan realitas (asma) manusia. Gerakan Tuhan berada di gerakan-gerakan manusia.
Titah Allah terdiri dari badan atau jasad atau rogo kasar dan rogo alus atau roh yang nantinya melahirkan suatu ilmu lahir dan batin. Pendidikan yang disampaikan Kihajar Dewantara merupakan pendidikan yang menciptakan kesadaran dan kesadaran itu mengilhami yang ada dalam diri sendiri.
Pertemuan ke 4 mata kuliah filsafat pendidikan membahas tentang keberadaan akal yang special di ciptakan dan diberikan oleh manusia.
Menurut Ki Hajar Dewantara ada tiga hal yang mewakili klasifikasi pendidikan yaitu ruang, roh dan wadah (jasad). Manusia adalah ciptaan Allah yang paling akhir sesudah adanya ciptaan yang lainnya yaitu alam beserta isinya karena manusia dianggap ciptaan yang paling bisa merangkul semua alam menjadi obyek untuk mengenal Allah. Allah menciptakan alam dan seiisinya karena Allah ingin di kenal yaitu melalui ciptaannya, oleh karena itu salah satu tokoh pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa” manusia adalah titah Allah”. Dengan kata lain manusia adalah titah dari ilmunya Allah dan manusia adalah mahkluk yang pintar mengendalikan dirinya sendiri.
Perbedaan manusia dengan ciptaan Allah lainnya adalah manusia memiliki akal, tretapi akal itu sendiri misterius keberadaannya dan akal itu sendiri menjadi generator yang menggerakkan realitas (asma) manusia. Gerakan Tuhan berada di gerakan-gerakan manusia.
Titah Allah terdiri dari badan atau jasad atau rogo kasar dan rogo alus atau roh yang nantinya melahirkan suatu ilmu lahir dan batin. Pendidikan yang disampaikan Kihajar Dewantara merupakan pendidikan yang menciptakan kesadaran dan kesadaran itu mengilhami yang ada dalam diri sendiri.
Kamis, 04 Oktober 2018
filsafat pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara
Pendidikan menurut Ki Hajar
Dewantara merupakan proses pembudayaan yakni suatu usaha memberikan nilai-nilai
luhur kepada generasi baru dalam masyarakat yang tidak hanya bersifat
pemeliharaan tetapi juga dengan maksud memajukan serta memperkembangkan kebudayaan
menuju kearah keluhuran hidup kemanusiaan.
Kemajuan pendidikan di firlandia
berpedoman atau menganut dengan filsafat yang di cetuskan oleh Ki Hajar
Dewantara. Seharusnya Bangsa Indonesia bangga akan hal itu karena bangsa lain
berpedoman dengan filsafat yang di ciptakan oleh orang Indonesia asli. Bangsa
Indonesia seharusnya sadar dan ikut menerapkan filsafat yang di cetuskan oleh
ki Hajar Dewantara. Ada statement yang mengatakan bahwa “ Bangsa yang lupa
adalah bangsa yang melalaikan atau di lalaikan”.
Pendidikan Nasional adalah
pendidikan berawal dari rasa kemerdekaan. Sedangkan kemerdekaan itu sendiri
adalah kebebasan yang memahami akan adanya batasan. Sifat kemerdekaan menurut
Ki Hajar Dewantara : 1) berdiri sendiri, 2) tidak bergantung orang lain dan 3)
dapat mengatur dirinya sendiri. Kata kemerdekaan dalam bahasa Inggris yaitu Freedom, dan kata Freedomlah yang melahirkan kata Independen.
Ada statement yang mengatakan bahwa
“jikalau kita di beri bantuan berupa kemerdekaan setidaknya kita berhutang budi
dengan yang memberi kemerdekaan tersebut”
Bunga
Chika Pratama
VII C
15120123
Kamis, 27 September 2018
filsafat pendidikan
Filsafat Pendidikan
Selasa,25 september 2018
Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di bumi, salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan itu sendiri adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Orang yang berilmu berarti ia memiliki pengetahuan, dasar, pemahaman, dan memiliki batasan tergantung pada keterbatasannya dalam mencari ilmu yang diperolehnya.
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia berlomba-lomba untuk berinovasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan itu sendiri. Manusia merupakan mahkluk social yang memerlukan ilmu pengetahuan. Sejatinya,ilmu pengetahuan merupakan segala hal yang di pelajari oleh manusia untuk menghadapi masalahan atau realita yang ada.
Manusia merupakan mahkluk paling istimewa ciptaan Allah karena yang membedakan manusia dengan ciptaan Allah yang lain adalah manusia memiliki akal. Oleh karena itu manusia dapat membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Akal memiliki sifat terikat dengan indra indra yang dimiliki oleh manusia yang tentu saja dapat menangkap realita yang ada.
Dipandang dari sudut pandang filsafat ilmu terbentuk karena manusia terus berinovasi terus menerus untuk mengupgrade ilmu dalam dirinya. Serta ilmu merupakan hal yang mutlak,ilmiah dan apadanya.
Artikel terkait lainnya
14120086 MIA TRISTIANA
15120104 INDRA DIO MEI PRATAMA
15120107 RANDY DWI SAPUTRO
15120131 AHMAD HIDAYAT
15120139 DICKRI TIFANI BADI
15120142 ANIS MAULIDA
15120206 PUTRI AMALIAH
15120283 TEGGOEH SUSILO
15120374 ACHMAD AGUNG PRASETYO
Bunga Chika Pratama
VII C
15120123
Langganan:
Postingan (Atom)